JOB FAIR UNY 2014

Pusat Pengembangan Karir LPPMP Universitas Negeri Yogyakarta bekerjasama dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi DIY menyelenggarakan Job Fair di Auditorium UNY, Selasa, 14 Oktober 2014. Kegiatan akan berlangsung selama 3 hari dan diikuti oleh 48 perusahaan dari DIY maupun luar DIY yang membuka 5.978 lowongan kerja dari berbagai tingkat pendidikan, mulai dari SMA sederajat hingga S1. Menurut Ketua Panitia Job Fair UNY Minto Harsono, M.Sc., tujuan diadakan Job Fair ini adalah memfasilitasi terjadinya interaksi langsung antara masyarakat industri dan akademik sehingga dapat memperbesar probabilitas link and match antara dunia akademik dan dunia industri. “Diharapkan dengan job fair ini akan terjadi keseimbangan antara lembaga penghasil SDM dengan dunia usaha sebagai pengguna,” kata Minto Harsono, M.Sc.

Kegiatan dibuka oleh Wakil Rektor I UNY Wardan Suyanto, Ed.D. yang dalam sambutannya mengapresiasi dengan baik adanya job fair ini. “Kegiatan ini akan membantu alumni Perguruan Tinggi serta lulusan SMA/SMK di DIY untuk memperoleh pekerjaan dengan masa tunggu yang pendek” kata Wardan Suyanto, Ed.D. Sedangkan Kepala Disnakertrans DIY Sigit Sapto Raharjo, M.M. mengatakan bahwa masalah pengangguran yang terdapat di DIY pada khususnya dan Indonesia pada umumnya adalah disebabkan ketidakseimbangan baik antara persediaan dan kebutuhan tenaga kerja maupun kurangnya informasi antara perusahaan pengguna tenaga kerja dengan pencari kerja.

“Jumlah pencari kerja di DIY yang terdaftar tahun 2013 berjumlah 89.418 orang,” ungkap Sigit Sapto Raharjo, M.M. “Dan yang telah memperoleh pekerjaan 12.808 orang, dihapuskan 10.785 orang sehingga masih ada 65.825 orang yang belum ditempatkan.” Kepala Disnakertrans DIY tersebut mengatakan bahwa untuk mengatasi permasalahan tersebut diusahakan untuk mempertemukan antara pencari kerja dan lowongan yang tersedia di mana salah satu bentuk pelayanannya adalah melalui pameran kesempatan kerja atau job fair. Melalui kegiatan ini diharapkan para pengguna tenaga kerja dapat terbantu memperoleh calon tenaga kerja yang sesuai kualifikasi perusahaan sekaligus meringankan biaya pengeluaran.

Pada job fair kali ini, Disnakertrans juga bekerjasama dengan Yakkum dalam kerangka memfasilitasi hak penyandang disabilitas untuk memperoleh pekerjaan sesuai kemampuannya. Menurut Pasal 14 UU RI tahun 1997 tentang penyandang cacat, perusahaan negara dan swasta memberikan perlakuan dan kesempatan yang sama dengan memperkerjakan penyandang cacat sesuai dengan jenis dan derajat kecacatannya. Pada kesempatan ini Yakkum membawa beberapa anak asuh yang telah mandiri dengan usahanya, di antaranya Trimah yang telah memiliki usaha batik tulis dengan merk Batik Samparan. Warga Mojosongo Surakarta tersebut membuat sendiri batik tulisnya menggunakan kaki sebagai sarana membatik yang dipasarkan melalui jejaring sosial. Wakil Rektor I UNY, Kepala Disnakertrans DIY, dan Kepala LPPMP UNY berkenan melihat Trimah membatik pada job fair ini.

Salah satu pengunjung job fair, Siti Siwi Sumirat, merasa senang dengan adanya job fair ini karena bisa mempermudah mencari pekerjaan. Alumni Jurusan Pertanian UNS tersebut  berharap agar kegiatan ini rutin diadakan karena bisa menjembatani para job seekers. “Dengan job fair seperti ini kami bisa bertemu langsung dengan perusahaan, beda dengan mencari pekerjaan melalui media online,” tutupnya. (dedy)